Pedagang Kaki Lima Solok DIGUSUR
8:35 PM
SOLOK - Pukul 15.00 WIB tepatnya hari Minggu 17 April 2016 tiba-tiba saja Pasar Raya Kota Solok diramaikan oleh kedatangan rombongan Satpol PP, polisi dan beberapa orang tentara. Sambil diiringi mobil dengan pengeras suara rombongan Satpol PP menginstruksikan pedagang kaki lima untuk pindah dari lokasi berjualan mereka. Selama ini pedagang berdagang di sepanjang jalan Pasar raya. Mulai dari gerbang Pasar Raya sampai ke Simpang Mesjid Ikhlas (Tahap 1) dan juga dari Simpang Mesjid Ikhlas sampai Simpang Berok (Tahap 2).
Pasalnya di jalan ini akan dilakukan perbaikan oleh Pemko Solok. Kondisi jalan memang sudah rusak dan perlu dilakukan perbaikan. Terutama pada titik dimana pedagang ikan menggelar dagangannya. Hal ini disebabkan karena pedagang ikan menggunakan garam untuk menjaga ikan yang dijual tetap segar. Namun sayangnya limbah pedagang ikan ini juga merusak jalan. Sehingga kondisi pasar menjadi becek dan berlubang. Kondisi ini benar-benar tidak nyaman lagi.
Pasalnya di jalan ini akan dilakukan perbaikan oleh Pemko Solok. Kondisi jalan memang sudah rusak dan perlu dilakukan perbaikan. Terutama pada titik dimana pedagang ikan menggelar dagangannya. Hal ini disebabkan karena pedagang ikan menggunakan garam untuk menjaga ikan yang dijual tetap segar. Namun sayangnya limbah pedagang ikan ini juga merusak jalan. Sehingga kondisi pasar menjadi becek dan berlubang. Kondisi ini benar-benar tidak nyaman lagi.
Sebelumnya pedagang sudah berunjuk rasa di kawasan taman kota solok, mereka menuntut agar Pemerintah tidak melakukan relokasi. Para pedagang khawatir bila direlokasi pendapatan mereka akan menurun. "Bila dipindahkan ke tempat itu, tidak akan ada yang membeli. Kalau tidak ada yang membeli anak kami mau makan apa?" ungkap salah seorang pedagang.
Walaupun tuntutan pedagang tidak diberikan oleh Pemerintah proses relokasi tetap berjalan damai. Tidak terjadi tindakan-tindakan anarkis seperti yang terjadi di kota-kota lainnya. Pedagang berharap agar pengerjaan proyek perbaikan jalan ini dapat selesai secepat mungkin agar pedagang bisa kembali berdagang di tempat mereka semula.
OPINI :
Walaupun tuntutan pedagang tidak diberikan oleh Pemerintah proses relokasi tetap berjalan damai. Tidak terjadi tindakan-tindakan anarkis seperti yang terjadi di kota-kota lainnya. Pedagang berharap agar pengerjaan proyek perbaikan jalan ini dapat selesai secepat mungkin agar pedagang bisa kembali berdagang di tempat mereka semula.
OPINI :
Pada dasarnya bisa dipahami bahwa Pemerintah melakukan perbaikan jalan untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung pasar. Dengan begitu jumlah pengunjung akan meningkatnya maka dari itu pendapatan pedagang juga akan meningkat. Sayangnya relokasi ini berdampak negatif bagi pedagang, mereka tidak bisa direlokasi begitu saja karena pendapatan mereka akan menurun di tempat relokasi. Sementara mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga.
Jalan keluarnya adalah Pemerintah harus melakukan suatu upaya untuk mendatangkan pengunjung dan pembeli ke kawasan relokasi yang baru. Dengan begitu pendapatan pedagang tidak berkurang dan Pemerintah juga dapat melakukan perbaikan jalan dengan tenang.